Saturday, March 30, 2013

The Beautiful Memory Part I



Ini adalah posting pertamaku pada blog ini dan bukan karena si ~FAZS, akhirnya aku tertarik untuk bikin blog
Walaupun aku sebelumnya udah bikin blog, tapi isinya gaje haha....
Aduh ~FAZS, ini gara-gara kamu soalnya, buat aku terhipnotis bikin postingan kayak gitu juga
Tapi aku bahagia, karena kamu sudah buatkan sedikit tentang diriku ke dalam jurnal blogmu
Thank You, You Are My Best Friend. Tapi tetap kamu menyebalkan hihi... ku balas engkau :p

Aku mulai postingan ini dengan membaca basmalah, emang mau acaraan :D
Mungkin dari sini aku bisa cerita semua yang aku ingin ceritakan
Aku tidak berani cerita ini secara langsung karena terlalu banyak, nanti pada ngantuk lagi wkwk
Ini juga aku anggap sebagai curahan hati aku dan semoga dia membaca cerita sederhana ini Amiinn....
Siapa yang dimaksud dia itu?? hihi...penasaran. Ntar akan tahu juga
OKEEEE, aku mulai ya......go!!




The Beautiful Memory Part I



Mungkin dia kenal aku baru-baru ini aja, tapi aku bahagia akhirnya dia dapat mengenal aku juga :)
Hanya berawal dari suatu keingintahuanku yg tinggi kepada seseorang yg aku sendiri belum mengenalnya
Dan akhirnya aku bisa kenal dan mengetahui tentang dirinya, walaupun dia mungkin meanggap aku tukang mata-mata,
Tapi, selama dia tidak tahu itu, aku belum resmi dianggap sebagai tukang mata-mata
Dan jika dia baca postingan aku ini, baru itu dinamakan tukang mata-mata haha.... iyakan? 

Dimulai dari pertemanan lewat jejaring sosial yg mungkin sekarang beralih ke twitter, instagram atau sebagainya (FB maksudnya)
Hingga melihat dirinya secara langsung dan ketika itu juga aku mulai menganggumi dirinya
Entah kenapa aku kagum dengannya, mungkin karena suka style koreanya yg keren atau yg lainnya aku sendiri gak tahu hehe

Bermula ketika kejadian itu terjadi dan aku masih ingat itu seakan baru terjadi kemarin
Ya bermulai suatu praktek kimia waktu kelas XI yang lalu, yang terlihat dibenakku sendiri cuma ada orang banyak
Tapi kalau ku sebutkan satu-satu, mungkin aku masih ingat juga, gak usah deh ribet jadinya dilanjut aja ya.....
Anehnya, gak ada hujan atau gak ada angin (alay dikit lah) ada yang menarik penglihatan ku saat itu
Kalau dibilang sih mungkin itu yang namanya pandangan pertama *senyum
Ketika melihat dia hanya aku dan teman ku yang kagum sama dia, kayaknya penyakit kagum kami kambuh lagi tuh haha
Dan rasa kagum itu tetap aku simpan dalam pikiran ku dan hingga waktu pun berlalu tetap aku mengaggumi dirinya

Dan berlanjut hingga di kelas XII dan selama itu juga aku menutup rahasia ku tentang menganggumi dirinya itu
Entah kenapa mungkin kami keceplosan ngomong atau aku berlagak aneh kalau dia lewat, biasa penyakit bawaan wkwk
Akhirnya rahasia itu terbongkar oleh keingintahuan kawanku yang berteman juga dengan dia
Mungkin dari sini aku sedikit demi sedikit berubah dari mengagumi menjadi menyukai
Anehnya temanku ini nuduh yg enggak-enggak, tapi syukur lah dia gak nuduh aku duluan *cengir

Aku masih ingat sedikit perkataan penasarannya teman ku itu, dengan santai dia berkata kepada semua teman terdekatku

" Az, ikam handak lo lawan *MS ? " *(Ini yang dimaksud si dia, tapi insialnya aja ya ku beritahu)
" Ha, kadada Au ai "
" Ikam nih yang handak lawan MS lo Fan? "
" Dimana-mana aku handak lawan inya "

Dan ternyata disinilah terbongkarnya rahasia itu

" Guh, jujur ja nah. Ikam lo yang handak dua MS? "
" Kadada Au ai "
" Lalu pang siapa, meulah penasaran buhan kami ja buhan ikam nih "

Tapi saat itu mungkin keceplosan berkata atau emang disengaja, kayaknya disengaja deh dia berkata -_-"

" Tuh nah, Sidiq yang handak lawan MS "

Ciahhh, kenapa aku yang ditunjuk. Tapi enggak papa sih selama kada abut ha (y)
Berkatalah teman ku itu

" Iyakah Dik, ikam handak lawan MS kah? "
" Kada, aku mengagumi ja "
" Padah ja Dik ai ikam handak lo lawan inya? "

Entah kenapa ketika itu aku jadi gaje, mungkin karena perasaan grogi atau gugup 
Gak tahu kenapa aku tiba-tiba mengangguk saja keluarlah kata-kata gaje dari mulut mereka

" Ciyyeeee, Sidiq lah "
" Jangan dipadahi lawan siapa-siapa lah? supan aku "
" Aeja Dik ai, kada kami padahi siapa-siapa jua, rahasia buhan kami haja "

Alhamdullilah, ternyata mereka mengerti tentang itu semua dan ketika itu juga akhirnya aku mencoba untuk menyukainya dirinya

Dan berlanjut di part 2
(to be continued) 

The Beautiful Memory Part II



The Beautiful Memory Part II

Dan kejadian itu akhirnya berlalu, mungkin tidak terlalu lama juga sih kira-kira 3-5 bulan
Setiap waktu yang berlalu mungkin selama itu juga aku semakin menyukainya
Entahlah, kenapa aku suka sama dia? mungkin karena rasa kekaguman ku yg sudah mencapai high level itu
Yang membuatku menjadi seperti ini *senyum-senyum

Dan saat-saat ketika dia kebetulan lewat dan aku kebetulan juga melihat dirinya
Wow, alangkah senangnya aku ketika saat-saat itu terjadi
Seketika itu juga, penyakit salting aku kambuh lagi haha.... biasa aja itu penyakit :p
Pokoknya aku berharap, semoga dapat bertemu dia setiap hari walaupun cuma tatapan mata saja
Itu sudah cukup membuatku bahagia dan senang hahaha....alay juga
Kayaknya sudah lama rasanya buatku untuk itu semua, dan ku coba beranikan diriku ini untuk move on

Pada saat itu, entah kenapa pada rame bikin kerajinan origami, gak ada tugas malah bikin gituan, aneh-aneh aja -_-"
Ketika asyik-asyiknya bikin origami tuh teman-teman, lantas ide aku muncul tiba-tiba dengan ajaibnya
Bermodalkan tutorial origami yang ada di hp android temanku, aku mencoba untuk membuatnya
Dan juga sedikit bimbingan dari temanku, akhirnya aku dapat membuat origami yang berbentuk burung
Dan anehnya aku sendiri gak tahu itu burung atau apa, mungkin juga angsa haha.... lupakan gak penting 
Ku berpikir semoga origami burung tersebut setelah diberikan ke dia itu dapat menarik perhatian dia
Tapi, semua sirna begitu saja karena ku kasih kepada teman ku dan kebetulan itu juga dia menginginkannya
Dengan terpaksa ku kasihkan ke dia tapi aku tetap ikhlas lo (y)

Akibat kecerobohan temanku, akhirnya muncullah ide licik yang cemerlang
Dengan sengaja aku mengambil origami burung bikinannya (licik lo Dik)
Lagian bikinannya jauh lebih rapi dan bagus ketimbang buatanku tadi hahaha
Dan segera ku kasih itu kepada temanku yang temanan juga dengan dia untuk diberikan ini origami kepadanya
Karena dia mendukung aku sepenuhnya, akhirnya dia mau melakukan itu
Pokoknya thank you deh Lina, You had helped me a lot ^^)b

Esok harinya aku tunggu hasilnya tersebut, karena kemarin bertepatan dengan waktu pulang sekolah
Dan waktunya juga mepet dan pada mau cepat-cepat pulang sekolah
Dengan perasaan senang, aku coba bertanya pada temanku tersebut

" Sudah ikam unjuk lah origami semalam lawan inya? "
" Sudah dik ai "
" Imbah tuh pang apa jar inya "
" Inya senyum aja pang semalam "

Wowww, ideku berhasil. Dengan senyum-senyum gaje ku tanyakan lagi temanku

" Ikam padahi aku kah yang membari? "
" Ku padahi dari seseorang aja "
" Jakanya padahi dari aku ja "
" Kada ingat hehe "

Yahh, gak papa lah teman ku bilang dari seseorang saja buka dariku langsung tapi biar begitu aku tetap bahagia
Seandainya aja temanku ngomong dari aku, mungkin salting aku kambuh lagi
Itu mungkin sebabnya temanku gak ngomong seperti itu, takut aku jadi aneh nantinya wkwkwk
Dan peristiwa itu akhirnya belalu....

Berlanjut ke Part III
(to be continued)

The Beautiful Memory Part III



The Beautiful Memory Part III

Berlanjut ke pada kejadian berikutnya, mungkin karena rasa move on yang begitu tinggi dan banyaknya yg support sama aku
Dan saat itu juga adalah waktu yang tepat untuk bisa kenal lebih jauh dengannya
Bagaimana caranya itu? haha..... dengan cara yang sedikit licik tapi gak Gentle
Minta nomor HP nya kepada temanku (Lina) tapi dengan sedikit sentuhan khusus, minta izin sama orangnya wkwkwk

Dulu, pernah sih aku mau minta nomor hp nya itu pada temanku yang bisnis jualan pulsa
Soalnya dia pernah minta isikan pulsanya kepada temanku tersebut (mau licik nih kayaknya)
Tapi, karena agak kurang etis dan juga agak cemen, akhirnya ku batalkan niat ku tersebut

Dengan agak terbata tapi percaya diri, akhirnya kata ini terucap juga di mulutku
" Lin, aku minta no MS lah? "
" Iyakah, aeja "
" Tapi padahi MSnya dulu boleh aja lah to aku minta nonya "
" Aeja Dik ai, pembulikan sekolah lah kena ku panderi inya "
" Oke, sip sip "

Besok harinya dengan siapnya aku mendengar perkataan dia dengan yang diwakilkan oleh Lina tersebut
Sudah tidak sabar rasanya diriku ini untuk mendengarnya :D
" Kiapa lin, apa jarnya? maulah membari nomornya ke aku? "
" Hiih, hakun ai inya tapi jarnya 'aku biasa lambat membalas sms' "
" Aeja, kada papa jua "
Yippieee, akhirnya dengan segeranya aku mencatat nomor hpnya di kontak hp-ku
Dan tertampang kontak dengan bertulisan nama "MS"
Ketika itu aku senang banget, soalnya temanku itu secara sengaja memperkenalkan aku dengan dia
Thanks banar pokoknya friend ai, mantap.... (gaya bapak umar)

Dulu sebelumnya pernah sih, Lina ngomong ke dia bahwa ada seseorang anak XII TKJ yang mengagumi dirinya
Mungkin saja saat itu temanku menyebutkan namaku juga, tapi dia saat itu masih belum mengenalku
Aku masih ingat setelah Lina ngomong begitu, kalau gak salah dia cuma senyum-senyum aja atau cuma diem
Mungkin aku aja lagi yang salah, wajar aja manusia tidak sempurna, banyak kekurangan salah satunya yaitu lupa wkwkwk

Seminggu setelah kejadian minta no HP itu, tepat malam harinya kalau gak salah jam setengah sembilan
Ku beranikan diriku yang dibilang gak gentle ini untuk pertama kalinya ngirim sms ke dia
Bingung juga sih harus ngirim sms apa ke dia, sempat juga tuh diskusi sama teman soal itu lewat sms haha
Tapi karena temanku itu lama balas smsku, akhirnya ku putuskan dengan caraku sendiri aku memulainya
Mungkin kalau gak salah isinya seperti ini
" Assalamualaikum "
" Walaikum salam, siapa ini ya? "
Ketika di segmen ini (mirip show aja) aku bingung harus balas sms apa. Ya udah ku lanjutkan sms dia seperti ini
" Dari pengemar ikam haha " Asli, saat itu aku gaje banget dan pastinya bingung
" Siapa yo lah? "
" Kalau handak tahu takuni Lina gen "
Mungkin karena dia sudah tahu sebelumnya kalau aku kagum dengannya. Akhirnya kemesteriusan diriku terbongkar
" Ikam Sidiq lo? "
Astaga, dia ternyata mengetahui diriku. Entahlah, aku bingung harus jawab apa. Dengan seadanya aku jawab dan balik bertanya
" Hiih, darimana ikam tahu? "
" Lina ada bekisah soalnya "
Ternyata dia masih ingat soal yang kemarin itu. Dan Allhamdullilah dia juga mengetahui aku mengagumi dirinya
Walaupun dia balas dengan singkat sms dariku, kebetulan aku balas dengan singkat juga ketika itu haha....impas
Tetap bagiku itu sesuatu yg sungguh berarti dalam hidupku dan setelah lumayan lama smsan dengan dia
Akhirinya, dia tidak membalas sms dariku, mungkin karena ketiduran bisa jadi
Akhirnya aku pikirkan untuk menyambung bersmsan ria dengannya besok hari dan peristiwa tersebut akhirnya berlalu

Berlanjut ke Part IV
(to be continued)  

The Beautiful Memory Part IV



The Beautiful Memory Part IV

Dan hari demi hari aku lewati dan pastinya juga smsan dengannya tidak ketinggalan :D
Walaupun kadang ada 1-2 hari tidak smsan sama dia, karena aku sibuk (maklum kelas XII)
Tapi bagian yang paling menyenangkan adalah ketika dia sms aku dengan balik nanya aku sedang apa?
Seakan dia perhatian sama aku, terimakasih MS, kamu udah buat aku bahagia :)) 

Walaupun di sms aku lancar ngomongnya. Tapi tetap aku gak berani ngomong secara langsung dengannya
Mungkin karena malu atau sebagainya. Melihat dia aja aku gak tahan, apalagi kalau berbicara langsung, 
Bisa-bisa aku .... entahlah wkwkwk
Dan yang aku sampai sekarang masih penasaran juga bingung adalah dia itu lo, 
Dimana aku liat dia sedang duduk pasti dengan sibuknya dia mencet-mencet hpnya yg kebetulan touch screen
Aku penasaran, lagi apa sih dia itu sampai segitu sibuknya
Padahal di liat-liat, twitternya aja jarang ngupdate, fb aja mulai debuan. Bingung aku pokoknya huh...
Kayaknya sih dia chating-chatingan atau mungkin instagraman
Sayang sih, seandainya hp aku android atau sejenisnya, mungkin aku bisa melakukan seperti itu juga bersama dengannya
Intinya aku penasaran deh pokoknya sama dia aarrrghhhh..... MS... jangan meulah aku penasaran pang haha

Suatu ketika ada kejadian yang aku sampai sekarang tidak pernah lupa
Entah kapan aku gak ingat, tapi aku ingat jalan kronologinya (haha mirip acara TKPan aja)
Karena dengan tidak sengajanya mungkin Allah yang mengatur semuanya, aku dan dia bisa bertatap mata langsung untuk pertama kalinya
Tidak tahu kenapa, katanya dia mau minta aplikasi buat pelajaran WAN dan dia tanya ke Lina
Tapi Lina menggeleng karena tidak punya, dia mengatakan bahwa Azka yang punya itu semua
Dengan segera dia mehampiri Azka dan menanyakan itu dan ketika itu juga aku sedang duduk bersebelahan dengan Azka

" Az, minta aplikasi yang Bapak Adit tuh pang? "
" Tuh nah lawan Sidiq, tempulu inya mencopy aplikasinya jua. Dik, MS handak mencopy aplikasi tuh jar"

Mantaaappp, Azka nih. keren banar tuh pang dah, dasar bujur idaman semua wanita...haha
Tidak ingat aku saat itu berkata apa, mungkin 'iih' atau cuma mengangguk-angguk kepala saja
Dengan senang hati aku mencopykan aplikasi-aplikasi tersebut ke FD nya (kayaknya FD Ira sih)
Dan dia menunggu sampai proses copy selesai. Mau sih aku memandangnya dengan sedikit agak lama, tapi aku gak berani
Aku cuma menundukkan kepala saja, mungkin karena aku malu dengan bercampur rasa bahagia juga
Jadi cuma kuberanikan diri sambil melihatnya beberapa saat saja
Ketika proses copy selesai dan ku serahkan FDnya ke dia. Dengan mengucapkan 'makasih', akhirnya dia pergi
Setelah itu, akhirnya 1-3 teman berkata kepada ku, biasa kebanyakan orang kalau saat itu terjadi pasti yang terucap

" CIIIIIYYYYEEEEEE " hahaha kelakuan urang banjar :D

Aku hanya tersenyum saja dan lama kelamaan penyakit salting ku kambuh lagi dengan sendirinya
Dan yang pasti, itu adalah salah satu saat terindah bagiku

Dan pada suatu ketika yang juga aku gak ingat lagi kapan itu terjadi
Karena keisengan diriku yang tiba-tiba muncul dengan sendirinya, aku otak-atik netbook ku dan ku lihat ada satu folder yg sharing
Ternyata itu milik Indo haha....(mampus, ku copy data ikam XP)
Dengan tertawa nyengir sendiri, ku buka isinya ternyata film-film dan video-video gaje
Yang menarik perhatian ku tentu saja film-film tersebut dan 1 folder episode-episode serial malam minggu miko
Segera ku copy film-film itu dan ternyata, malah tidak bisa. Entahlah kenapa tidak bisa copy, mungkin Tuhan tidak ngizinin :D
Dan kucoba copy folder malam minggu miko(MMM) ternyata bisa tercopy
Haha..... biar deh gak dapet filmnya, yg penting bisa ngecopy MMM
Tapi aku saat itu gak tahu juga MMM itu apa sih, yg aku tahu cuma pemerannya raditya dika yg kocak abis doang
Dengan penasaran, aku coba nonton MMM untuk pertama kalinya dengan episode 'Casting Bareng Sherly' 
Dan sepanjang episode aku cuma ketawa aja. Wwooow, tenyata MMM ini seru juga ya, bikin pengen ketawa mulu aja
Mulai saat itu, aku mulai suka nonton MMM dan berlanjut dengan episodenya yg berikutnya yg tidak kalah kocaknya
Dan peristiwa tersebut akhirnya berlalu begitu saja

Berlanjut ke Part V
(to be continued)

The Beautiful Memory Part V



The Beautiful Memory Part V

Suatu ketika aku smsan sama dia (MS) dan kebetulan aku sering smsan sama dia ketika malam hari aja
Takutnya malah ganggu dia pada siang hari, makanya aku sering sms dia ketika jam-jam istirahat yaitu malam
Saat itu aku nanya ke dia begini kalau tidak salah

" Lagi be apa? "

Aku gak ingat, kalau tidak salah nonton tv sih dia. Pokoknya aku gak terlalu ingat

" Lagi nonton tv, km? "
" Lagi nonton malam minggu miko "

Aku sebenarnya lagi online sih saat itu, tapi aku mau off juga karena mau nonton MMM dan dia akhirnya balik tanya

" Apa itu ? "
" Serial komedi tapi yang meraninnya Raditya Dika "

Entahlah, aku tidak ingat lagi sambungan sms itu, tapi yang aku ingat di bagian sini

" Aku minta si, handak nonton jua. Pakai flashdisk ikam dulu lah "

Hah?? handak minta kah. Woww, jangankan minta MMM, lawan flashdisk kah jua aku ikhlas ja haha

" Aeja, esok ku unjuk lah "
" Oke "

Dan juga kembali aku lupa lagi sambungan smsan kami itu
Tapi malam itu aku anggap malam yang indah dari biasanya daripada malam-malam lain yg agak sedikit tidak seru
Dan yang aku inginkan sekali adalah ketika dia sms aku duluan, hampir semua aku melulu sms dia duluan :(
Mungkin karena gengsi atau ya karena belum kenal banyak denganku, Makanya dia tidak sms aku duluan
Tapi bagiku itu bukan suatu masalah yang terpenting aku harus move on untuk mendapatkan dirinya itu :)

Dan esok harinya aku serahkan flashdish ku tersebut kepadanya dirinya dengan didampingi Lina
Dengan sedikit agak malu ku beranikan diriku untuk menyerahkannya

" Nah, MS flashdisknya " 

Mungkin karena saat itu pada banyak orang yang kumpul mungkin aku tidak mendengar ucapan terima kasih darinya
Dengan cepatnya aku mempercepat langkah ku agar dapat mengeluarkan isi salting yang udah mulai full haha...
Tapi yang aku agak kecewanya begini. itu cuma FD lo? tiap kali pasti perwakilan temanku yang juga temannya yg ngasih FD ku itu
Huh, kenapa selalu diwakilkan sih?? Gak bisa apa dia sendiri yang ngasih :( Kan kalau dia yang ngasih bakal ada interaksi terjadi sama dia :(
Ya, sebenernya tidak mempermaslahkan juga sih soal itu, yang penting tujuan ku cuma satu, supaya dia tertarik dengan diriku ini

Ada satu kejadian juga, ketika selesai Try Out. Aku dihampiri olehnya
Entah saat itu aku sedang senang atau ketawa. Gak tahu ah gaje hahaha
Dia berkata begini

" Sidiq, kena flashdisknya lah "
" Aeja, pakai dulu. Kada papa jua "

Ternyata temanku Ira yang juga temanan dengan dia mendengar pembicaraan sekilas kami tadi dan dia menyahut

" Emm, Sidiq. Kada papa MS ai, kada usah di unjuk flashdisknya kada papa jua Sidiqnya "

Haaaaa, Ira ngomong begitu. Sayang dong flashdisk, ku ituh. Tapi seandainya tidak di balikin aku ikhlas juga kok
Apapun demi dia yang penting aku bisa lebih dekat dengannya (assyiiikk....) haha

Pernah juga suatu ketika aku smsin dia, ketika itu tidak turun sekolah
Kenapa sih tidak turun sekolah?? biasanya nongol aja. Apa jangan-jangan sakit lagi, bikin khawatir aja nih
Ku minta saran dan penjelasan dari Lina soal dia tersebut pada saat itu dan Lina menjawab :

" Garing kalo dik ai, coba pang smsi inya "

Ku coba sms dia untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. Tapi ternyata, dia tidak balas sms aku tersebut
Aduh, bikin tambah khawatir aja nih MS. Ku tanyakan Lina sekali lagi

" Kenapa yo kada membalas sms ku? "
" Teguring kalo dik ai, smsi inya kaini pang, 'MS, kenapa ikam kada turun? sakit kah' "

Dengan instruksi yang diberikan Lina haha, model pelatih senam aja. Ku turuti sarannya tersebut
Sambil menunggu sms balasan darinya, akhirnya tidak lama kemudian dia balas sms ku dengan nomor yang berbeda
Dan Ternyata apa??? Dia ketiduran dan juga dia tidak sakit. Dan kenapa dia gak balas sms ku?
Ternyata pulsanya abis haduh.... -_-"
Ku beritahukan isi sms itu kepada Lina, yang lumayan panjang dari biasanya
Dan mungkin itu adalah sms terpanjang pertama darinya yang pernah ku terima
Daripada sebelum-sebelumnya yang cuma singkat, padat dan jelas haha....indonesia banget deh pokoknya

" Nah Dik, jarang-jarang inya mesms panjang kaini "
" Iih, kada tahu jua aku. Mungkin kalo inya tahu aku mengkhawatir akannya"
" Nah dik, tampulu pulsanya habis isikan gen "

Dengan sedikit bingung dan bercampur gaje, aku mencoba berpikir sejenak

" Aeja, kada papa lah ku meisikan pulsanya? kena disambatnya apakah aku "
" Kadanya pang, itu tandanya bahwa ikam perhatian lawan inya "

Akhirnya, ku putuskan niatku dengan mengisikan pulsanya 5 ribu, wow kere banget deh
Kata teman ku yang biasa dia sering isi pulsa olehnya, dia sering isi 10 ribu
Ya, gak papa deh, yang penting isiin pulsanya haha...

Dan gak lama kemudian dia smsin dan juga nuduh aku isiin pulsanya
Agak bingung juga sih saat itu, aku mau balas apa. Ku minta saran lina lagi

" Padahi ja, ikam yang meisikan pulsanya "
" Kada papa lah? "
" Iih kada papa jua "

Ku balas sms dia dengan saran yang diperintahkan Lina tersebut
Dan apa ternyata.........Dia mau gantikan pulsa yang aku isikan tadi
Aku coba meyakinkan dirinya bahwa aku ikhlas dan tidak usah diganti
Tapi karena orangnya yg agak sedikit keras, tetap dia bersikeras juga untuk mengisikan pulsaku nanti
Dan pada ujung-ujungnya, seperti biasa. Dia akhirnya tidak balas sms aku lagi
Bukan karena kesal atau sebagainya tapi mungkin karena sibuk
Dan pada malam harinya bener juga akhirnya, dia mengisikan pulsaku sebagai gantian pulsa yang ku isikan tadi
Mungkin dia mau tidak mau menerima pemberian ku tadi dan mau membalasnya, tapi tidak papa lah. 
Yang pentingnya lumayan lah, nambah saldo pulsa padahal baru saja ngisi wkwkwk
Alhamdullilah....... (gaya ustad Maulana) :D

Berlanjut ke Part VI
(to be continued) 

The Beautiful Memory Part VI (Ending)



The Beautiful Memory Part VI (Ending)

Suatu ketika pada kira-kira hari jum'at yang lalu-lalu
Ketika itu sebelumnya dia belum ngasih flashdisk ku karena dia mau minta episode MMM terbaru
Entah kenapa aku saat itu lagi gaje-gajenya pokoknya gak tahu mau lakuin apa di dalam kelas
Kebetulan saat itu pelajaran tidak berlangsung karena uji kompetensi digelar
Tidak tahu kenapa saat itu jadwal pelajaran jadi kacau, antara belajar atau nggak soalnya baru selesai TO kemarinnya
Saat didalam kelas, karena aku agak mulai jenuh. Ku coba untuk menghilangkannya dengan keluar kelas
Tiba-tiba Agus datang dari bawah
Dengan menghampiriku, dia menyerahkan flashdisk milikku yang dipinjam oleh MS tersebut
Seperti biasa, selalu saja harus ada perwakilan ngasihnya -_-
Tapi aku heran, kenapa jadi Agus yang ngasih flashdisk itu ke aku?
Biasanya perwakilan dari temannya yang juga temanku yang ngasih, kok jadi Agus sih??
Jangan-jangan?? Agus tahu lagi kalau aku suka sama MS? Tiiidddaakkk......
Tunggu dulu, mungkin perasaan aku aja kali. Soalnya cuma orang-orang tertentu saja yang tahu aku suka sama MS
Dan Agus bukan yang termasuk -_-
Ku lihat dari atas, tampak terlihat di bawah Lina, Nurul, Aulia dan Ira bersama MS dan juga teman akrabnya ngumpul
Kebetulan juga aku bersama Fani di atas dan ketika itu juga aku berkata padanya

" Fan, MS fan dibawah "
" Wesss, Iih bujur "

Entah kenapa tiba-tiba dia melihatku dari bawah, karena refleks akhirnya penyakit salting ku kambuh lagi haha

" MS tuh fan, uma keren lalu. Aduh ai, cantiknya "
" Wesss, Sidiq. Cocok dah lawan ikam "

Karena itulah aku senang berteman dengannya karena dia mendukungku penuh soal itu
Dan tidak lama setelah itu ku putuskan niatku untuk masuk kedalam kelas lagi

Kebetulan pagi tadi aku dan Rifqi ada janji mau bikin surat kesehatan di puskesmas buat persyatan masuk poltek
Dan karena boringnya yg telah mencapai batas atas dan ada juga ada keperluan tersebut
Akhirnya ku putuskan untuk izin keluar dari sekolah
Ternyata bukan aku sama Rifqi saja, ada juga anak kelas A yang mau bikin surat kesehatan juga
Lumayan, lebih rame lebih asyikk haha.....
Dan setelah lama mengurus surat izin untuk keluar sekolah
Akhirnya kami dan Rifqi dan tiga temannyaa meninggalkan sekolah untuk pergi ke puskesmas

Setelah surat kesehatan kami selesai dibikin, ya lumayan lama sih karena nunggu ini dan itu -_-
Ku putuskan untuk pergi ke fotocopyan untuk menfotocopy raport sebagai syarat pendaftaran masuk poltek juga
Kebetulan fotocopyan cuma diseberang sekolah, baru tahu aku bahwa ada fotocopyan disana dasar ndeso haha
Dan saat itu sekolahan udah pada pulang dan aku menunggu Rifqi yang mau kesini
Soalnya dia kusuruh untuk mengambil netbook yang dipakai Zani untuk main dota, sialll, kada di cast akannya pulang
Dan juga mengambil kendaraannya yang masih berada di dalam sekolah

Entah kenapa, tiba-tiba Ira muncul di depan fotocopyan tersebut dan aku samperin Ira tersebut

" Diambili kah ra? "
" Iih dik ai "

Lama-lama berbicara dan keluarlah kata yang membuat ku jadi nusuk banget hingga sekarang

" Anu, MS nonton DBL minggu ini lawan buhan Agus dan Lina "
" Iyakah ? "
" Hiih dik ai, maka jar inya lawan cowo dekat rumahnya. Anak arung samudera jar "

Arrrrgggghhhh, tttiiidddakkk....... Benci banget aku saat itu. Bukan benci karena dia bersama dengan cowo itu
Tapi, mau tau kenapa? Aku tidak diajak nonton DBL terutama oleh Lina

" Kenapa yo Lina kada membawai aku "
" Kada tahu aku, kada ingat kalo "

Benar-benar kesal aku saat itu. Katanya mau support penuh aku biar bisa jadian sama dia
Nih kan moment bagus agar aku dapat lebih dekat dengannya, tapi kenapa aku gak diajak sih, terlalu banget deh T_T
Dan satu yang bikin aku nusuk banget ketika mendengar perkataan Ira seperti ini

" ***** jar, kayaknya kada setuju ikam jadian lawan MS " (aku gak mau nyebutin namanya, pokoknya temannya)

Bener sih aku bisa mengeles dan mengelak dari perkataan Ira tadi tapi lama kelamaaan nyesek juga lo
Seakan masih ada saja rintangan aku untuk lebih dekat dengan dirinya, mungkin ini suatu cobaan tuhan buat aku
Tidak tahu saat itu mungkin benci, sedih, dan kecewa nyampur jadi satu yang berujung menjadi kegalauan
Tapi aku coba tabah saja. Dan syukurnya teman-temanku khususnya Fani, mendukung aku sepenuhnya

" Ayo Dik, semangat. Yang nentuin dia bukan kawannya "

Benar sih katanya itu. Tapi tetap aku mulai sedikit terusik oleh keinginan ***** itu
Ku pikir ***** orang yang baik, ternyata dugaan ku salah selama ini ckckck manusia

Sejak saat itu, pikiran dan mentalku jadi drop dan juga Lina teman yang ku anggap bisa menjadi teman terbaikku kelak
Sirna seketika oleh kejadian tersebut dan juga menjadi sebagai tempat pelampiasan 
Dan mulai saat itu juga aku tidak lagi menegurnya akibat dari kekesalan dan kekecewaan yang dibuatnya kepadaku
Ku coba hiburkan diriku ini oleh segala yang membekas dipikiranku oleh kejadian itu
Mungkin Lina tidak merasa dia bersalah atau tidak mengerti apa yang terjadi padaku saat itu

" Dik, ikam sangit kah? ikam sangit kah? bujuran sangit nih? "

Memang aku tidak marah, aku cuma kecewa aja. Aku ingin mencoba nenangin diriku ini oleh kegalauan yang ada
Syukurlah, teman-teman ku masih ada yg peduli denganku walaupun itu bukan penghibur untukku
Dengan kekocakan dan kelucuan yang diperbuat, itu sudah cukup menghibur diriku
Dan juga aku berterima kasih kepada ~FAZS, berkat bantuan dia dan juga support yang diberikan kepadaku
Akhirnya, aku mulai sedikit agak enakan. Pokoknya ku ucapkan terima kasih kepada semuanya ^^

Sudah beberapa hari lebih aku tidak menegur Lina akibat dari kejadian tersebut dan dia juga tidak menegurku
Kayaknya dia merasa dirinya tidak bersalah dan bingung apa yang terjadi pada diriku ini
Ku lihat dia pada asyik sendiri dengan Agus pastinya untuk persiapan buat mengadain perpisahan kelas XII TKJ
Aku dukung sepenuhnya soal perpisahan itu, kan wajar sebagai menjalin silaturahmi handak belain-lain pang dah haha
Tapi aku serasa seakan tidak dipedulikan olehnya, mungkin ini lah yang harus diterima olehku T_T

Lama kelamaan aku jadi merasa agak bersalah dan rada-rada gak enak sama Lina ketika itu
Mungkin karena diriku yang sedikit mulai, enakan akhirnya ku putuskan untuk minta maaf kepadanya
Hanya karena malu minta maaf secara langsung, akhirnya aku menuliskan permintaan maaf lewat pesan ke fbnya saja
Dan saat itu juga kuputuskan niatku untuk berhenti mengejar MS~~






Mungkin aku akan jelaskan kenapa aku mundur saja dan tidak melanjutkannya?
Aku akan jelaskan semua di postingku berikutnya dan keinginanku cuma satu
Semoga dia membaca postingku berikutnya dan kalau bisa dia juga membaca cerita ku ini dari part 1 hingga terakhir
Terimakasih kepada yang telah membaca cerita ku ini dan juga kepada teman-temanku yang sepenuhnya mendukungku
Terutama kepada ~FAZS yang setia mendengarkan curhatan ku soal dia walaupun bikin kupingnya panas
Akibat curhatan ku yang terlalu panjang
Dan yang jelas aku berterima kasih kepada SELY terutama, berkat dia mungkin diriku tidak seperti ini hehe....
Mungkin ini adalah posting yang terpanjang dari yang sebelumnya, wajar aja kan ending ini
Walaupun ada yang bilang ini isi posting alay, gak papa lah, kita semua pernah alay juga kok. Bolehlah alay-alay dikit, asal jangan kebangetan sampai nulis huruf jadi angka haha
Tutup kata, wabillahi taufik walhidayat, wassamualaikum wr. wb.